Thursday, April 1, 2010

ahmad al-Anthaki dan Abu Hamzah al-Bazaar

Ahmad Al-Anthaki.

Namanya Abu ALi Ahmad bin Ashim Al-Anthaki satu periode dengan Bisyir bin Al-harits, Sary As-Saqathi, dan Harits Al- Muhasibi.Abu Sulaiman Ad-Daraani menjulukinya “seseorang yang menjadi mata-mata hati” (jushuusul qulub) karena ketajaman firasatnya.
Diantara mutiara nasihatnya adalah : 1. Jika kamu ingin memperbaiki hatimu maka jagalah lidahmu. 2. Allah SWT berfirman, “Innamaa amwaalukum wa aulaadukum fitnah”. (QS. At-Taghabuun 15). Namun kita selalu mencari fitnah.

Abu Hamzah Al-Bazaar.
Namanya Abu Hamzah Al-baghdadi Al-Bazaar wafat pada tahun 289 H / 902 M, hidup seperiode dengan Al-Junaid namun wafat terlebih dahulu. Bersahabat dengan Sariy As-Saqathi dan Hasan Al-masuhi. Beliau seorang ahli fikih dan ahli baca Al-Qur’an, dan beliau adalah putera dari Isa bin Aban. Ahmad bin Hambal pernah bertanya kepadanya tentang beberapa masalah dan memanggilnya, “Bagaimanakah pendapatmu tentang masalah-masalah ini wahai sufi ?”. maka beliaupun menyampaikan nasihat-nasihatnya di majlisnya pada hari Jum’at. Ketika itu kesehatannya kurang sempurna sehingga beliau terjatuh dari kursi dan wafat pada minggu berikutnya. Diantara mutiara hikmahnya adalah :
1. Barang siapa yang mengetahui jalan kebenaran, maka ia akan mudah menempuhnya. Tidak ada pemandu yang mengantarkan kepada Allah SWT, kecuali dengan mengikuti perilaku, perbuatan dan sabda-sabda RasuliLlah SAW.
2. Barang siapa yang memiliki tiga hal ini maka ia akan selamat dari bencana-bencana yaitu : Perut yang kosong serta diikuti sikap bathin yang qana’ah. Kemiskinan yang disertai sikap zuhud dan ketabahan yang disertai keabadian dzikir.

contoh teladan ummat islam

abu muhammad abdullah bin khubaiq


Namanya Abu Muhammad Abdullah bin Khubaiq, termasuk seorang Sufi yang sangat zuhud, berasal dari Kufah, tinggal di Antakia dan bersahabat dengan Yusuf bin Asbath.
Diantara mutiara nasehatnya adalah :

1. Jagalah 4 hal, tidak ada lainnya. Matamu. Lidahmu, hatimu, dan hawa nafsumu. Lihatlah matamu janganlah engkau pergunakan untuk melihat sesuatu yang tidak halal. Lihatlah lidahmu, janganlah berbicara sesuatu yang Allah tahu pembicaraanmu itu bertentangan dengan hatimu. Lihatlah hatimu jangan ada di dalamnya rasa dengki dan dendam terhadap seorang muslim. Dan lihatlah hawa nafsumu, janganlah menyenangi keburukan sedikitpun. Jika kamu tidak bisa menjaga empat hal ini, maka taburilah kepalamu dengan abu sungguh kamu telah celaka.

2. Janganlah kamu bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan mencelakakanmu esok (di akhirat). Dan janganlah kamu bersenang hati kecuali karena sesuatu yang akan menyenangkanmu esok.

3. Kebuasan hati seorang hamba terhadap kebenaran akan menjadikan haitnya buas. Seandainya mau mendekat kepada Tuhannya, pasti semua orang akan dekat dengan-Nya.

4. Takut yang paling berguna adalah takut yang bisa menahannya dari berbuat dosa, menjadikan hatinya menyesali kebaikan yang ditinggalkannya, menyadarkan pikiran untuk mengisi sisa-sisa umurnya. Sedangkan harapan yang paling berguna adalah harapan yang dapat meringankanmu untuk beramal baik.

5. senang mendegarkan kebathilan dapat melenyapkan manisnya ta’at di dalam hati.